Kiat Menulis Posting yang Menarik (#2)


Dalam posting sebelumnya, sudah saya jelaskan sedikit mengenai kiat menulis posting yang menarik. Kini saya akan melanjutkan pembahasan itu.

"Lalu apa lagi kiatnya?"

Wah, anda tidak sabaran sekali ya. :-) Baiklah, beberapa kiat berikut ini bisa anda lakukan:

  1. Jenis, Ukuran, dan Warna Tulisan
    Berikan warna berbeda pada tulisan penting dalam posting anda. Bisa merah, biru, hijau, dan sebagainya. Sesuka anda. Namun warna biru dan hijau diyakini bisa memnyejukkan mata. Jadi saya sarankan anda untuk menggunakan 2 jenis warna itu untuk menandai tulisan penting di posting anda.

    Tapi jangan diwarnai semua. Ini bukan lomba mewarna (hehe,.). Hanya warnai yang penting saja. Kalau semua penting? Pilih yang paling penting di antara yang penting. Pasti ada.

    Selain warna, anda bisa membuat variasi dengan memilih jenis huruf (font) atau ukurannya.

    Mata manusia cenderung memperhatikan sesuatu yang menonjol dari sekitarnya. Yang beda di antara lainnya. Dengan memberikan warna, memilih jenis font yang berbeda, atau memperbesar ukurannya, diharapkan pembaca akan lebih mudah mengingat poin-poin penting yang sedang anda bahas.


  2. Beri Nomor atau Bullet
    Bila dalam postingan anda hendak menjelaskan beberapa poin penting, dan butuh penjabaran, sebaiknya anda beri penomoran atau titik poin bullet. Dengan begitu menjadi lebih jelas lagi: mana pengantar tulisan, mana isi, dan mana bagian penutup. Agar para pembaca yang tak punya banyak waktu bisa langsung menemukan "isi" tulisan anda.


  3. Sisipan Humor
    Humor bisa bikin segar. Membaca tulisan lucu membuat orang terhibur. Anda bisa menyisipkan kata-kata lucu (joke) untuk menghilangkan kesan berat pada tulisan anda.

    Tulisan feature dalam Jurnalistik tak jarang juga menyisipkan humor di sela-sela tulisan. Nyatanya, feature diminati sebagai alternatif pilihan bagi pembaca yang bosan dengan berita-berita berat.

    Gunakan humor seperlunya saja. Kecuali jika topik blog anda memang humor.


  4. Gambar
    Inilah satu-satunya kita mempercantik tulisan dalam bentuk non-teks. Ya, memberi gambar.

    Memberikan ilustrasi berupa gambar akan mempermudah anda untuk menjelaskan gagasan. Karena itu, usahakan gambar yang ditampilkan masih relevan dengan topik yang sedang dibahas. Misal: anda sedang membahas teknik memancing yang benar. Bisa disisipkan gambar kail, joran, atau ikan.

    Selain judul dan lead, gambar adalah yang paling awal dilihat pengunjung blog. Tentu gambar yang menarik—selama masih relevan—akan berpengaruh pula terhadap daya tarik tulisan.

    Pemberian gambar yang menarik namun relevan bisa anda lihat dalam tulisan =>ini: (hehe,.narsis dikit).

Itulah beberapa kiat teknis yang bisa anda lakukan agar tulisan terlihat menarik.

Namun ingat, 1 hal yang paling penting di antara itu semua adalah: isi dari tulisan anda haruslah bermanfaat bagi orang lain. Se-atraktif apa pun anda mempermak tulisan, bila isinya tak memberi manfaat, ya percuma saja. Banyak orang rela mengeluarkan biaya untuk ber-internet tujuannya adalah mencari informasi. Terutama informasi yang bermanfaat. Jangan sampai anda kecewakan mereka dengan tulisan yang sama sekali tidak memberi manfaat.

Nah, barangkali anda punya kiat lain? Silakan berbagi di sini. Mari saling menginspirasi..
:-)

Kiat Menulis Posting yang Menarik (#1)



Mendapat komentar yang baik tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi seorang blogger. Itu berarti gagasan yang kita sampaikan, melalui tulisan, bisa diterima dengan baik oleh pengunjung blog. Tulisan yang menarik, meski bukan faktor satu-satunya, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan jumlah pengunjung blog.

Berikut beberapa kiat teknis membuat tulisan menjadi menarik untuk dibaca.

  1. Judul
    Biar pun kelihatan sepele, tulisan judul tidak bisa dianggap remeh. Kenapa? Karena judul terletak di awal tulisan. Pengunjung blog, otomatis membaca judul terlebih dulu sebelum membaca keseluruhan tulisan (posting). Ia akan membaca keseluruhan isi tulisan bila tertarik membaca judul sebuah posting. Atau sebaliknya, ogah membaca kelanjutan karena judulnya tak menggairahkan.

    Anda bisa melihat-lihat blog yang judul tulisan postingnya menarik untuk dicontoh. Beberapa pilihan judul yang menarik, biasanya mengandung kontroversi. Misalnya: Mari Bertindak Tak masuk Akal. Atau anda juga bisa memilih judul How To, seperti: Kiat Mencari Inspirasi Penulisan (fiksi) ala Pengarang Kenamaan. Dan sebagainya.

    Banyak blog menggunakan judul kontroversi atau judul How To terbukti banyak pula pengunjungnya.


  2. Menggunakan Lead Sebagai Umpan
    Dalam dunia jurnalistik ada istilah lead atau teras berita, yaitu paragraf pertama yang biasanya berisi ringkasan keseluruhan isi berita. Meski tidak selalu berisi ringkasan, lead harus ditulis semenarik mungkin. Ibarat sebuah toko, lead adalah etalasenya. Pengunjung akan tertarik melihat isi toko bila tertarik melihat pajangan di etalase.

    Meski lead adalah ilmu menulis berita dalam jurnalistik, tak ada salahnya memakainya di dunia blogging.

    Dalam menulis lead, ada peraturan: jangan menulis lebih dari 3 kalimat! Tujuannya, agar pembaca tidak bosan dengan membaca lead yang kepanjangan. Usahakan mencantumkan inti tulisan posting anda dalam paragraf pertama. Buat pembaca penasaran untuk membaca kelanjutannya.

    Lead adalah umpan. Pembaca sebagai ikan. Jika tak ingin kehilangan pembaca, gunakan lead semenarik mungkin di awal tulisan anda.


  3. Kalimat & Paragraf Pendek
    Kiat ini juga berasal dari ilmu jurnalistik. Dalam jurnalistik, ada anjuran agar berita ditulis dengan kalimat-kalimat pendek (singkat). Lalu bagaimana kita tahu kalimat yang kita tulis terlalu panjang atau tidak? Mudah saja. Coba saja dibaca. Kalau dalam membaca 1 kalimat saja anda kehabisan napas, itu artinya kalimat terlalu panjang. Bila itu yang terjadi, lebih baik potong saja.

    Selain kalimat, paragraf juga terlihat lebih ringan kalau ditulis pendek. Dulu sewaktu sekolah, mungkin guru Bahasa Indonesia menyarankan agar 1 ide sebaiknya ditulis dalam 1 paragraf. Akibatnya, 1 paragraf bisa sepanjang 1 halaman, bahkan lebih.

    Jika ingin tulisan anda menarik dibaca, sebaiknya anda tinggalkan anjuran guru bahasa Indonesia anda dulu. Lupakan aturan:1 ide 1 paragraf. Karena aturan itu hanya akan membuat pembaca tulisan anda justru terbebani.

    Bila paragraf anda terlihat panjang, potong saja! Jangan kompromi. Paragraf-paragraf pendek adalah cara untuk "mengelabuhi" mata pembaca. Agar tulisan anda tidak nampak berat.

  4. Bahasa Komunikatif
    Bahasa komunikatif maksudnya bahasa layaknya orang bercakap-cakap. Bayangkan, anda sedang ngobrol dengan orang di depan anda. Tentu anda tak perlu menggunakan bahasa baku bukan?

    Ini dunia blogging, yang dalam banyak hal berbeda aturan dengan dunia nyata. Bahasa baku dan teknis lebih tepat dipakai untuk penulisan format cetak—dalam buku cetak misalnya—di mana pembaca punya banyak waktu untuk menikmati bacaannya. Seandainya tidak segera paham, mereka akan mengulangi membaca, sampai benar-benar paham dengan yang dibacanya.

    Namun dalam dunia blogging, pembaca senantiasa dikejar-kejar billing. Membaca atau tidak, ada sejumlah biaya yang harus dibayar, dan ini terus bertambah. Jadi bila tulisan anda sulit dipahami, pembaca keburu lari.

    Yang penting pembaca paham dengan maksud anda. Itu jauh lebih penting dari yang lain.



Masih ada beberapa kiat teknis agar tulisan posting anda lebih menarik. Namun dengan pertimbangan agar tulisan tidak terlalu panjang, sengaja tidak semua saya paparkan sekaligus.

Tapi jangan khawatir, posting lanjutan akan menyusul insyaAllah 4 hari lagi. Semoga yang sedikit ini bermanfaat.

Selamat mencoba!
:D